Sunday, March 25, 2012

IKAN BANDENG





Ikan Bandeng dalam bahasa latin disebut chanos chanos atau milk fish (Inggris). Dalam bahasa Bugis dan Makasar dikenal sebagai ikan bolu. Konon ikan ini merupakan satu-satunya spesies yang masih ada dalam familia chanidae ( salah satu dari enam genus yang dilaporkan pernah ada. namun sekarang sudah punah). Mereka hidup di Samudra Hindia dan Samudra Pasifik, cenderung berkawanan di sekitar pesisir dan pulau-pulau dengan terumbu koral. Ikan yang muda dan baru menetas, hidup di laut selama 2–3 minggu. Lalu berpindah ke rawa-rawa bakau berair payau, dan kadangkala ke danau-danau berair asin. Bandeng baru kembali ke laut jika sudah dewasa dan bisa berkembang biak.


Ikan Bandeng muda disebut nener. Dikumpulkan orang dari sungai-sungai dan dibesarkan di tambak-tambak. Di tempat tersebut, mereka dapat diberi makanan apa saja dan tumbuh besar dengan cepat. Setelah cukup besar (biasanya sekitar 25-30 cm), bandeng dijual dalam kondisi segar atau beku. Bandeng diolah dengan cara digoreng, dibakar, dikukus, dipindang, diasap atau bahkan dibuat makanan olahan yang lain. beberapa contoh makanan olahan dari Ikan Bandeng:


Ikan Bandeng Crispy
Ikan Bandeng Presto










Nugget Ikan Bandeng
Bakso Ikan Bandeng










 Komposisi: kandungan gizi dalam Ikan Bandeng per 100 gram daging Ikan adalah:
1). Energi   :129 kkal
2). Protein  :20 gram
3). Lemak   :4,8 gram
4). Kalsium :20 mg
5). Fosfor    :150 mg
6). Besi        :2 mg
7). Vit A       :150 SI
8). Vit B1     :0,05 mg.

Kondisi ini menjadikan Ikan Bandeng sangat mudah dicerna dan baik dikonsumsi oleh semua usia. Mencukupi kebutuhan gizi tubuh, menjaga dan memelihara kesehatan serta mencegah penyakit akibat kekurangan gizi mikro.

Bandeng juga mengandung asam lemak omega-3. Asam lemak ini bermanfaat mencegah terjadinya penggumpalan keping-keping darah sehingga mengurangi resiko terkena arteriosklerosis dan mencegah penyakit jantung koroner. Asam lemak ini juga bersifat hipokolesterolemik yang dapat menurunkan kadar kolesterol darah. Mampu meningkatkan daya tahan tubuh serta berperan dalam pertumbuhan otak pada janin serta perbaikan sistem saraf.

Ikan Bandeng termasuk ikan yang rendah kolesterolnya. Penyakit jantung koroner yang disebabkan karena tersumbatnya pembuluh darah, dipicu oleh terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung Lemak Jenuh. Rajin mengkonsumsi ikan adalah salah satu cara diet tepat dalam menangkal serangan penyakit jantung koroner. Bangsa Eskimo jago dalam mengkonsumsi ikan. Mereka mengkonsumsi daging ikan antara 300 - 400 gram/ hari, sehingga penyakit jantung sangat kecil ditemukan disana.

Jadi sebagai bahan pangan, ikan merupakan sumber protein, lemak, vitamin, dan mineral yang sangat baik dan prospektif. Keunggulan utama protein ikan dibandingkan dengan produk lainnya adalah kelengkapan komposisi asam amino dan kemudahannya untuk dicerna. Ikan juga mengandung asam lemak, terutama Omega-3, yang sangat penting artinya bagi kesehatan dan perkembangan otak bayi terutama untuk kecerdasannya. Demikian besar peranan gizi ikan bagi kesehatan, sehingga ikan merupakan pilihan yang tepat untuk diet dimasa yang akan datang.

http://blogideusaha.blogspot.com/2009/11/mau-sehat-makanlah-ikan-bandeng.html

No comments:

Post a Comment